Sensory Play : Ice Bin - Set The Fossil Free
Bermain Sensori, permainan sensori merupakan permainan yang
mendorong anak-anak untuk menggunakan dan mengaktifkan indera-indera mereka.
Contoh permainan sensori sangatlah banyak, seperti messy play atau main kotor-kotoran. Menurut Maria Montessori
pengalaman sensori tersebut perlu didahulukan daripada tuntuan akademik, dan
menurut ahli perkembangan anak Jean Piaget tahap pertama dari perkembangan anak
adalah sensori-motor.
Yuk Ummahat kita perhatikan manfaat bermain sensori :
- Perkembangan kognitif
Setiap stimulus sensori baru akan menambah koneksi jalur saraf di otak, sedangkan pengalaman yang berulang akan menguatkan koneksi dan membantu sinyal untuk dikirimkan lebih cepat. Semakin kaya pengalaman sensori anak, semakin kompleks pemahaman yang ia miliki dan semakin berkembang pola pikirnya.
- Perkembangan bahasa
Permainan sensori dapat
meningkatkan pemahaman bahasa dan memperkaya kosakata anak. bagaimana coba
Ummahat menerangkan arti kata ‘kenyal’, ‘garing’, ‘busuk’, ‘asin’, ‘asam’,
‘lembek’? tanpa pengalaman inderawi secara langsung. Dengan permainan sensori
lah, kata-kata tersebut akan menjadi lebih bermakna karena anak dapat
menghubungkan antara kata dengan hal yang dimaksudkan secara langsung.
- Perkembangan motorik
Permainan sensori dapat mengasah
keterampilan motorik halus maupun motorik kasar anak. motorik halus berkaitan
dengan koordinasi otot-otot kecil , terbangun melalui kegiatan seperti menuang,
menjepit, menyendok, atau mengaduk. Sedangkan motorik kasar melibatkan
otot-otot besar pada tubuh, melalui kegiatan berlari, melompat, memanjat,
menarik, atau meniti.
- Perkembangan sosial emosional
Permainan sensori tertentu ,
seperti clay, dough, pasir, air, bisa mendorong anak untuk bereksplorasi
material secara bebas. Tidak ada aturan khusus, anak punya kendali penuh atas
tindakan dan pengalamannya. Tidak ada salah benar, anak bebas bereksperimen,
yang dapat meningkatkan konsentrasi, kepercayaan diri, rasa ingin tahu, dan
kemampuan untuk mengambil keputusan pun berkembang. Saat anak bersama-sama mereka
belajar mengamati dan saling berbagi ide.
- Perkembangan kreativitas
Pengalaman sensori lebih
mementingkan proses daripada produk. Bagaimana anak menggunakan material *lebih
penting* daripada apa yang mereka hasilkan saat bermain. Dukungan orang tua
pada anak untuk berimajinasi dalam permainan pura-pura _(pretend
play) atau untuk memikirkan
alternative cara dalam memecahkan suatu persoalan dapat merangsang kreativitas.
- Membantu mengatasi masalah sensori
Permainan bisa membantu mengatasi
masalah sensori yang dimiliki anak. untuk anak yang hipersensitif, pengulangan
dalam bermain sensori dapat mengurangi kepekaan sehingga lebih mampu menghadapi
berbagai sensasi dan focus pada hal yang lebih penting. Untuk anak sensation
seeking, permainan sensori memfasilitasi keperluan yang tinggi akan sensasi.
Sedangkan untuk anak yang hiposensitif dan punya kesulitan mendiskriminasi
sensasi, permainan sensori bisa membuatnya lebih sadar akan lingkungan sekitar.
🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧
Assalamualaikum sudah memasuki musim
penghujan di akhir tahun. Suasana dingin dan hujan di luar membuat kita jadi
mager di rumah aja ya…. Bagaimana dengan anak-anak? apakah ada yang sedih
karena ga bisa main di luar rumah? Apakah ada yang sudah bosan dengan mainan
yang ada di rumah? Mari yuk Ummahat kita siapkan permainan sensori yang seru
,mainan ini bisa dibuat bersama anak lho. semoga permainan dapat menjadi
variasi sehingga mengobati rasa bosan anak. 🤩🤩🤩
🐾*Set
The Fossil Free / bebaskan fosil*🐾
Alat & bahan:
Aneka bentuk wadah
💦Air
🌈Pewarna
makanan
☘Dedaunan,
aneka bunga, aneka mainan
💨Garam
💧Air
cuka
🌬Baking
soda
🍋Air
jeruk nipis
Cara membuat:
❄Bekukanlah air yang sudah diberi aneka warna dalam
berbagai bentuk wadah.
🌾isilah
dengan aneka mainan anak seperti figure hewan, bisa juga diisi dengan dedaunan
atau bunga-bunga liar yang ada di sekitar rumah, semua bahan tersebut
seolah-olah menjadi fosil.
Cara memainkan:
🗻Setelah
sudah beku, mulailah bermain dengan menyiapkan garam, baking soda, air cuka,
dan air jeruk nipis dalam wadah.
🥄Mintalah
pada anak untuk menuangkan bahan-bahan tersebut ke atas es batu. Alat untuk
menuang bahan tersebut bisa menggunakan sendok, pipet, atau alat lainnya.
👀Anak
akan memperhatikan bahan apa yang paling cepat mencairkan es batu.
🧠Ajak
anak berimajinasi untuk membebaskan fosil tersebut.
🥛Anak
akan belajar konsep mencair
💡Anak-anak
juga akan terkesan saat melihat reaksi antara garam/baking soda dengan air
cuka/air jeruk nipis, ada bunyi yang terdengar
_fiiiizzzzzz……fiizzzzzzzzz….._
yang menambah kesan seru dan menyenangkan.
🎗🎗🎗🎗🎗
Dari permaian sensori diatas terdapat beberapa indera yang
akan terangsang;
👁Indera
penglihatan
Dari warna-warni es batu tentu sudah menarik perhatian mata,
👂🏻Indera
pendengaran
Suara reaksi kimia baking soda yang di tetesi air cuka,
merupakan sensasi pendengaran yang mengasyikan bagi anak, fizzzzzzzzzz………..
👅Indera
pengecapan
Oh iya, namanya anak-anak ya…. Apalagi mainnya dengan es
batu, terkadang mereka suka memasukkan ke mulut. Tentu perlu kita awasi ya
supaya tidak keterusan. Pada permainan ini anak akan bisa membedakan rasa asam
air cuka dan air jeruk nipis.
👃🏻Indera
penciuman
Yup, betul Ummahat, dengan bahan air cuka tentunya akan
tercium bau cuka yang menyengat. Permainan ini akan memperkaya pengalaman
sensori anak untuk mencium aroma cuka.
✋🏻Indera peraba
Tentu saja kegiatan bermain ini sangat merangsang indera
peraba, sensasi dingin dari es batu membuat anak penasaran untuk terus-menerus
bermain. Saat sebagian es batu mulai mencair, anak akan meraba permukaan es
batu yang bergelombang.
Selain lima indera di atas, terdapat juga _indera vestibular_
dan _indera proprioseptif_. Insyallah, materi berikutnya akan disampaikan
permainan yang mampu merangsang kedua indera tersebut.
Selain merangsang indera, kegiatan ini juga menambah pemahaman
anak tentang kosakata es, dingin, mencair, menuang, soda kue, air cuka, dll…. Pokoknya kegiatan ini seru banget
Ummahat, coba ya…..
Sumber
Tim Rumah Dandelion. 2016. _Keajaiban 7 Indra_ . - . Rumah
Dandelion
Rangkuti, Julia Sarah. 2015. _Rumah Main Anak_ . - . Sahabat
Sejati Publishing
http://indonesiamontessori.com/frozen-itsy-bitsy-spider-sensory-play/
Tulisan ini saya buat untuk TIM TEMA HSMN ig @hsmuslimnusantara
Wah inspiratif sekali mba. Bisa ditiru nih untuk dipraktekkan dengan si kecil. Terima ksih sudah share
BalasHapusAlhamdulillah...... terimakasih mba, sudah berkunjung
Hapus