Sensory Play : Ice Bin - Set The Fossil Free



Bermain Sensori, permainan sensori merupakan permainan yang mendorong anak-anak untuk menggunakan dan mengaktifkan indera-indera mereka. Contoh permainan sensori sangatlah banyak, seperti messy play atau main kotor-kotoran. Menurut Maria Montessori pengalaman sensori tersebut perlu didahulukan daripada tuntuan akademik, dan menurut ahli perkembangan anak Jean Piaget tahap pertama dari perkembangan anak adalah sensori-motor. 


Yuk Ummahat kita perhatikan manfaat bermain sensori :
  1. Perkembangan kognitif

Setiap stimulus sensori baru akan menambah koneksi jalur saraf di otak, sedangkan pengalaman yang berulang akan menguatkan koneksi dan membantu sinyal untuk dikirimkan lebih cepat. Semakin kaya pengalaman sensori anak, semakin kompleks pemahaman yang ia miliki dan semakin berkembang pola pikirnya.


  1. Perkembangan bahasa
Permainan sensori dapat meningkatkan pemahaman bahasa dan memperkaya kosakata anak. bagaimana coba Ummahat menerangkan arti kata ‘kenyal’, ‘garing’, ‘busuk’, ‘asin’, ‘asam’, ‘lembek’? tanpa pengalaman inderawi secara langsung. Dengan permainan sensori lah, kata-kata tersebut akan menjadi lebih bermakna karena anak dapat menghubungkan antara kata dengan hal yang dimaksudkan secara langsung.

  1. Perkembangan motorik
Permainan sensori dapat mengasah keterampilan motorik halus maupun motorik kasar anak. motorik halus berkaitan dengan koordinasi otot-otot kecil , terbangun melalui kegiatan seperti menuang, menjepit, menyendok, atau mengaduk. Sedangkan motorik kasar melibatkan otot-otot besar pada tubuh, melalui kegiatan berlari, melompat, memanjat, menarik, atau meniti.

  1.  Perkembangan sosial emosional
Permainan sensori tertentu , seperti clay, dough, pasir, air, bisa mendorong anak untuk bereksplorasi material secara bebas. Tidak ada aturan khusus, anak punya kendali penuh atas tindakan dan pengalamannya. Tidak ada salah benar, anak bebas bereksperimen, yang dapat meningkatkan konsentrasi, kepercayaan diri, rasa ingin tahu, dan kemampuan untuk mengambil keputusan pun berkembang. Saat anak bersama-sama mereka belajar mengamati dan saling berbagi ide.
  1. Perkembangan kreativitas
Pengalaman sensori lebih mementingkan proses daripada produk. Bagaimana anak menggunakan material *lebih penting* daripada apa yang mereka hasilkan saat bermain. Dukungan orang tua pada anak untuk berimajinasi dalam permainan pura-pura  _(pretend play)­­­­­­ atau untuk memikirkan alternative cara dalam memecahkan suatu persoalan dapat merangsang kreativitas.
  1. Membantu mengatasi masalah sensori
Permainan bisa membantu mengatasi masalah sensori yang dimiliki anak. untuk anak yang hipersensitif, pengulangan dalam bermain sensori dapat mengurangi kepekaan sehingga lebih mampu menghadapi berbagai sensasi dan focus pada hal yang lebih penting. Untuk anak sensation seeking, permainan sensori memfasilitasi keperluan yang tinggi akan sensasi. Sedangkan untuk anak yang hiposensitif dan punya kesulitan mendiskriminasi sensasi, permainan sensori bisa membuatnya lebih sadar akan lingkungan sekitar.

🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧                           
Assalamualaikum sudah memasuki musim penghujan di akhir tahun. Suasana dingin dan hujan di luar membuat kita jadi mager di rumah aja ya…. Bagaimana dengan anak-anak? apakah ada yang sedih karena ga bisa main di luar rumah? Apakah ada yang sudah bosan dengan mainan yang ada di rumah? Mari yuk Ummahat kita siapkan permainan sensori yang seru ,mainan ini bisa dibuat bersama anak lho. semoga permainan dapat menjadi variasi sehingga mengobati rasa bosan anak. 🤩🤩🤩



🐾*Set The Fossil Free / bebaskan fosil*🐾
Alat & bahan:
Aneka bentuk wadah
💦Air
🌈Pewarna makanan
Dedaunan, aneka bunga, aneka mainan
💨Garam
💧Air cuka
🌬Baking soda
🍋Air jeruk nipis

Cara membuat:
Bekukanlah air yang sudah diberi aneka warna dalam berbagai bentuk wadah.
🌾isilah dengan aneka mainan anak seperti figure hewan, bisa juga diisi dengan dedaunan atau bunga-bunga liar yang ada di sekitar rumah, semua bahan tersebut seolah-olah menjadi fosil.

Cara memainkan:
🗻Setelah sudah beku, mulailah bermain dengan menyiapkan garam, baking soda, air cuka, dan air jeruk nipis dalam wadah.
🥄Mintalah pada anak untuk menuangkan bahan-bahan tersebut ke atas es batu. Alat untuk menuang bahan tersebut bisa menggunakan sendok, pipet, atau alat lainnya. 
👀Anak akan memperhatikan bahan apa yang paling cepat mencairkan es batu.
🧠Ajak anak berimajinasi untuk membebaskan fosil tersebut.
🥛Anak akan belajar konsep mencair
💡Anak-anak juga akan terkesan saat melihat reaksi antara garam/baking soda dengan air cuka/air jeruk nipis, ada bunyi yang terdengar  _fiiiizzzzzz……fiizzzzzzzzz….._  yang menambah kesan seru dan menyenangkan.  





🎗🎗🎗🎗🎗
Dari permaian sensori diatas terdapat beberapa indera yang akan terangsang;
👁Indera penglihatan
Dari warna-warni es batu tentu sudah menarik perhatian mata,
👂🏻Indera pendengaran
Suara reaksi kimia baking soda yang di tetesi air cuka, merupakan sensasi pendengaran yang mengasyikan bagi anak, fizzzzzzzzzz………..
👅Indera pengecapan
Oh iya, namanya anak-anak ya…. Apalagi mainnya dengan es batu, terkadang mereka suka memasukkan ke mulut. Tentu perlu kita awasi ya supaya tidak keterusan. Pada permainan ini anak akan bisa membedakan rasa asam air cuka dan air jeruk nipis.
👃🏻Indera penciuman
Yup, betul Ummahat, dengan bahan air cuka tentunya akan tercium bau cuka yang menyengat. Permainan ini akan memperkaya pengalaman sensori anak untuk mencium aroma cuka.
✋🏻Indera  peraba
Tentu saja kegiatan bermain ini sangat merangsang indera peraba, sensasi dingin dari es batu membuat anak penasaran untuk terus-menerus bermain. Saat sebagian es batu mulai mencair, anak akan meraba permukaan es batu yang bergelombang.

Selain lima indera di atas, terdapat juga _indera vestibular_ dan _indera proprioseptif_. Insyallah, materi berikutnya akan disampaikan permainan yang mampu merangsang kedua indera tersebut.

Selain merangsang indera, kegiatan ini juga menambah pemahaman anak tentang kosakata es, dingin, mencair, menuang, soda kue, air cuka,  dll…. Pokoknya kegiatan ini seru banget Ummahat, coba ya…..

Sumber
Tim Rumah Dandelion. 2016. _Keajaiban 7 Indra_ . - . Rumah Dandelion
Rangkuti, Julia Sarah. 2015. _Rumah Main Anak_ . - . Sahabat Sejati Publishing
http://indonesiamontessori.com/frozen-itsy-bitsy-spider-sensory-play/ 


Tulisan ini saya buat untuk TIM TEMA HSMN  ig @hsmuslimnusantara

Komentar

  1. Wah inspiratif sekali mba. Bisa ditiru nih untuk dipraktekkan dengan si kecil. Terima ksih sudah share

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...... terimakasih mba, sudah berkunjung

      Hapus

Posting Komentar

terima kasih untuk komentar nya. keep in touch ya...

Postingan populer dari blog ini

Indera ketujuh, Indera Proprioseptif

Ide Kegiatan Anak - Merangsang Indera Vestibular

Landmark Baru Kota Samarinda, Menara Lampu Hias dan Patung Kuda di Taman Samarendah