Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Ummahatfillah,
Anak merupakan salah satu nikmat Allah yang dianugerahkan kepada siapa
saja yang dikehendaki-Nya dan Dia menahan nikmat-Nya dari siapa pun yang
dikehendaki-Nya. *Kamis, 6 September 2018* kita akan berdiskusi tentang
nikmat kelahiran seorang anak dan metode Tahnik sesuai sunnah.
Kelahiran
anak mampu menyenangkan hati kedua orangtua bayi, bahkan para malaikat
pun menyampaikannya sebagai berita gembira untuk para Rasul dan
istri-istri mereka. *Berita Gembira Kelahiran Bayi*
Allah berfirman :
_“Hai Zakaria, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepdamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya.”_ Q.S.Maryam:7
_“Dan
istrinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum maka kami sampaikan
kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan
lahir putranya) Ya’qub.”_ Q.S.Hud:71
Ucapan selamat atas
kelahiran anak merupakn tuntunan yang dianjurkan oleh Allah SWT. Tetapi
Allah mengecam orang yang marah dan menerima dengan berat hanya karena
bayi yang lahir adalah perempuan. Allah yang menganugerahkan anak, baik
laki-laki maupun perempuan , dan kehidupan ini tidak mungkin dapat
berlanjut tanpa ada keduanya.
Abu Bakar bin Al-Mundzir bercerita
bahwa Al-Hasan Al-Bashri menegur seseorang yang mengucapkan selamat
kepada orangtua yang mendapat anugerah anak, karena dia mengucapkan
_Tamu_ : “selamat, semoga dia nanti menjadi penunggang kuda.”
_Al Hasan_ : ”Apa yang menyebabkan kamu tahu bahwa dia bakal menjadi penunggang kuda atau penunggang keledai?”
_Tamu_ : ”Lalu apa yang harus kami ucapkan?”
_Al
Hasan_ : ”Katakanlah, ‘Semoga Allah memberkatimu dengan kelahiran
anakmu. Semoga engkau bersyukur kepada Rabb yang menganugerahkannya.
Semoga engkau mendapat anak yang berbakti dan semoga anakmu tumbuh
menjadi dewasa.’”
(Tuhfatul Maudud, Ibnul Qayyim. 38)
Ucapan
selamat dan memberi hadiah atas kelahiran bayi jelas akan menyenangkan
keluarga bayi yang baru lahir dan akan menimbulkan nuansa gembira, serta
mempererat tali kasih dan ikatan persatuan antara sesama kaum muslimin.
*Mentahnik Bayi dengan Kurma dan Mendoakannya*
Tahnik merupakan tindakan mengunyah sesuatu lalu meletakkan dan mengusap-usapkan kunyahan itu di mulut bayi.Tahnik
sesuai syariat Allah melalui petunjuk Rasulullah dengan cara menyuapi
sedikit kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi. Sunnah ini dianjurkan
karena bisa membuat bayi merasa.
1. tenang dan aman atas kelangsungan makanannya,
2. mendapatkan perhatian, buah kurma yang dikunyah terlebih dahulu kadar gulanya meningkat,hal tersebut disukai oleh bayi.
3. terlatih untuk membiasakan bayi mengonsumsi makanan barunya nanti.
Cara mentahnik bayi:
1. sepotong kurma dikunyah-kunyah seperlunya
2. buka mulut bayi
3. suapkan kurma tersebut sambil digosok-gosok dilangit-langit mulut bayi.
diriwayatkan dari Aisyah ra.
“Dahulu,
bayi-bayi biasa dibawa ke hadapan Rasulullah saw. lalu beliau mendoakan
keberkhaan untuk mereka dan mentahnik mereka.” HR. Muslim No. 2147
Asma
ra. Mendatangi Rasulullah sambil membawa bayinya. Ia bercerita,
“Rasulullah mentahniknya dengan kurma lalu mendoakan dan memintakan
berkah untuknya.”
Anas bercerita, “Ketika Ummu Sulaim melahirkan bayi
laki-laki, dia menyerahkan kepadaku untuk dibawa kepada Rasulullah SAW.
Aku membawa kurma dan membawa bayi itu kepada Rasulullah yang saat itu
mengenakan baju Abaya. Beliau bertanya, -_’Apakah kamu membawa kurma?’_
Aku menjawab, ‘Ya’. Selanjutnya beliau mengambil beberapa butir kurma,
mengunyah dengan mulutnya, dan membasahinya dengan ludah. Kemudian
beliau membuka mulut si bayi dan menyuapkan kurma itu ke mulutnya. Bayi
itu mengisap-isapnya dengan senang, sehingga Rasulullah bersabda,
_‘Kesukaan orang-orang anshar adalah buah kurma.”_
Usai mentahnik,
Rasulullah SAW memberinya nama Abdullah dan setelah anak itu tumbuh
menjadi besar ternyata tiada seorang pemuda pun di kalangan Anshar yang
lebih baik daripadaaa dirinya.
Dari ketiga riwayat diatas menjelaskan anjuran membawa bayi yang baru lahir ke orang saleh agar mendapatkan doa mereka.
Terdapat
satu teori yang diusung oleh mereka yang menyatakan bahwa tahnik adalah
imunisasi alami yaitu bakteri dari mulut orang yang mentahnik akan
berpindah ke perut bayi kemudian merangsang imunitas alami.
Sebagaimana
teori imunisasi yaitu memaparkan antigen seperti bakteri yang
dilemahkan atau yang dimatikan. Ini perlu penelitian dan pembuktian
ilmiah. Dan jika benar maka bayi tersebut hanya kebal terhadap bakteri
di mulut bukan dengan bakteri penyakit yang lain. Wallahu ‘alam.
Komentar
Posting Komentar
terima kasih untuk komentar nya. keep in touch ya...