Ide Kegiatan Anak - Merangsang Indera Vestibular


tulisan ini saya buat untuk Homeschooling Muslim Nusantara


Assalamualaikum Ummahat, Jumat 30 Desember 2018 kembali Tim Tema menyajikan ide berkegiatan dengan anak. kali ini kita akan berdiskusi tentang indera-indera manusia yang mana sebenarnya kita memiliki tujuh indera.

Panca indera yang selama ini kita ketahui yaitu indera penglihatan, indera penciuman, indera pendengaran, indera pengecap, indera peraba. Kelima indera tersebut mendapatkan rangsangan dari eksternal, sedangkan dua indera lainnya mendapatkan rangsangan dari internal tubuh. Kedua indera tersebut adalah indera vestibular dan indera proprioseptif.

Hari ini kita berkenalan dengan Indera Vestibular dulu. Indera vestibular merupakan indera yang berkaitan dengan gravitasi, pergerakan, dan keseimbangan tubuh. Indera ini lah yang membantu seseorang untuk menjaga keseimbangan ketika bergerak.

Indera ini terletak dalam telinga bagian dalam, terangsang oleh gerakan grafitasi. Lewat reseptor ini kita akan diberitahu bagaimana posisi kita diatas permukaan bumi, apakah kita sedang bergerak atau diam; seandainya bergerak, kearah mana gerakan itu, berapa kecepatanya dan sebagainya.

⛷🤸‍♀🏊‍♀🏄‍♂🚣‍♀🚴‍♀

Ada banyak kegiatan untuk merangsang indera vestibular. Sebelumnya perlu Ummahat ketahui beberapa ciri anak yang mengalami gangguan terhadap indera vestibular, baik itu hipersensitif, hiposensitif, ataupun mencari sensasi, antara lain;
🎲Menghindari bermain ayunan, perosotan, berputar-putar
🎲Menghindari naik eskalator, lift, atau jalanan yang tidak datar
 🎲Mudah merasa pusing bila naik kendaraan
 🎲Takut bila kaki tidak menjejak tanah, takut ketinggian meski setinggi undakan dua tangga
 🎲Takut atau sulit naik sepeda, melompat, meniti
 🎲Mudah kehilangan keseimbangan
 🎲Sering tersandung, menabrak/menjatuhkan barang
 🎲Tubuh tampak tidak bertenaga, sering selonjoran/bersandar
 🎲Kurang menyadari sensasi jatuh hingga tidak melakukan tindakan protektif seperti menahan diri dengan tangan agar tidak terbentur.
 🎲Lebih suka berlari/melompat daripada berjalan
 🎲Mencari sensasi dengan berputar-putar/menggoyang-goyangkan badan secara intens
 🎲Lebih senang dilempar ke udara, diposisikan terbalik (kepala dibawah), naik rollercoaster.

🎗🎗🎗🎗🎗

Tidak hanya pada anak-anak, gangguan sensori juga bisa terjadi pada orang dewasa. Berikut ini beberapa ide permainan untuk menstimulasi indera vestibular ;
🛴Kegiatan meluncur dengan papan roda / skateboard
🛴Menyeberangi jembatan balok
🛴Bermain gym ball
🛴Bermain dengan posisi wheelbarrow (anak dalam posisi merangkak, lalu orangtua mengangkat kedua kaki anak seperti gerobak)
🛴Bermain enggrang, bersepeda
🛴Berenang
🛴Bermain sepatu roda
🛴Bermain ayunan dan perosotan
🛴Mengendong bayi seperti menjadi pesawat





Manfaat permainan tersebut ;
⛲membuat anak belajar untuk mencari keseimbangan tubuhnya sendiri agar tidak terjatuh.
⛲Membiasakan sejak dini gerakan bergoyang pelan & cepat, agar tidak mudah pusing.
⛲Menguatkan otot-otot tangan, lengan, dan torso (batang tubuh)
⛲Mengembangkan perencanaan motorik
⛲Melatih otot dalam menyangga tubuh
⛲Berenang memberi stimulasi tersendiri karena tekanan udara di daratan dan di dalam air berbeda sehingga anak mampu melatih koordinasi badannya.
🚴‍♂🚴‍♂🚴‍♂🚴‍♂
Itulah sekilas manfaat merangsang indera vestibular yang mempunyai peran fundamental dalam modulasi sistem sensori yang lain dan membantu proses inhibisi dan fasilitasi. Hal ini juga erat hubungannya dengan sitem auditori dan visual. Sistem vestibular juga bekerja sama dengan sistem taktil untuk perlindungan terhadap rangsang dari luar contoh : saat akan jatuh reflek mempertahankan keseimbangan. Oleh karena itu sangat penting merangsang indera tersebut.

Sumber
Tim Rumah Dandelion. 2016. Keajaiban 7 Indra . - . Rumah Dandelion
https://ramaniya.id/mengenal-sensori-integrasi/

TIM TEMA HSMN
hsmn.timtema@gmail.com
〰〰〰〰〰〰〰〰
🔅🔆🔅 HSMN 🔆🔅🔆
〰〰〰〰〰〰〰〰
👥 fp: facebook.com/hsmuslimnusantara
👥 FB : Generasi Juara
📷 IG : @hsmuslimnusantara
🐤 twitter : @hs_muslim_n
🌏 Web : hsmuslimnusantara.org

Komentar

  1. Sepertinya untuk saat ini cuma menggendong bayi seperti menjadi pesawat yang bisa dan mudah dilakukan untuk bayi saya. Tapi kalau untuk emaknya bisa nih main sepedaan XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bayi suka banget di ayun seperti pesawat ✈. Bisa ketawa cekakan... 😃

      Hapus
  2. Eny juga suka main sepatu roda loh 😍😍 asik banget soalnyaa hihi

    Enychan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh dong main atau ajarin anak sulung saya ya.... Saya ga bisa main sepatu roda, jadi cuma ngeliatin dia meluncur, asyik kaya nya.

      Hapus
  3. Alhamdulillah kayanya anakku ga ada gangguan kali di lihat dari ciri-ciri yang di sbutkan di atas. Makasih sharingnya, bermanfaat banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak anak mba ruli, pinter pinter, masyallah... Kangen sama mereka, sama bunda nya juga😊

      Hapus
  4. Waktu aku kecil dulu, aku termasuk tipe anak yg penakut main perosotan atau naik ketinggian. Untungnya sekarang tidak lagi. Mungkin karena diasah oleh orangtua dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik ya mba punya orang tua yang membuat good memory pada diri kita.

      Hapus
  5. Alhamdulillah anak2 malah gak ada yang takut ketinggian. Emaknya amalah yg takut. Hiks.

    Sharingnya sangat informatif Mba. Sy baru tahu saat baca ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata adik ipar ulun, faktor "U" juga bisa menambah ketakutan kita. Coba lihat anak-anak, pada umumnya mereka seperti ga punya rasa takut 🙈

      Hapus
  6. Jangan-jangan dulu aku punya gangguan itu ya, soalnya sering banget jatuh dan gak mau naik mainan yang muter-muter :(
    Tapi aku gak takut ketinggian haha

    BalasHapus
  7. Waw waw. Ak baca ini bknnya liatin anak ak tp mlah liat diriku sendiri. Haha. Soalnya ak tiap naik transport umum sering mabok. Wkwk. Gangguan jg kali ya. Tp sikit, ringan (membela diri). :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idem mba, saya pun mikir, apa saya juga ada gangguan indera vestibular... 😁

      Hapus
  8. Aku malas main perosotan karena harus menunggu lama dimainkan orang.
    Kalau gak..aku malaz didorong2 teman. Takut jatuh.

    Lha ini bicarakan anak atau kita yaaa.hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. 😅😅😅😅 jadi malah evaluasi diri ya..

      Hapus
  9. Nah bener, aku sepertinya merasakannya juga. Apalagi naik angkutan umum neh macam kereta. Duh, sudah deh bye. Berasa banget ga enaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa Ada pernah trauma kah mba sama kereta?

      Hapus
  10. Punya teman sekomunitas yang seorang ibu gini buat aku merasa untung banget. Soalnya bisa tahu ilmu parenting yang begini pas masih single. Jadi teori udah ok, tinggal praktik. Semacam itulah. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngumpulin modal ilmu dulu ya.... Ga hanya modal uang aja 😊

      Hapus
  11. Wih keren ini mbak ilmunya. Alhamdulillah semuanya tdk ada didri nisa. Thankyu mbak sharingnyaaa

    BalasHapus
  12. sangat informatif dan berguna! 😎👍

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih untuk komentar nya. keep in touch ya...

Postingan populer dari blog ini

Indera ketujuh, Indera Proprioseptif

Landmark Baru Kota Samarinda, Menara Lampu Hias dan Patung Kuda di Taman Samarendah