Indera ketujuh, Indera Proprioseptif
Assalamualaikum wr wb. Apa kabar Ummahat? Apakah anak-anak sholeh-sholehah nya sehat? Semoga kita selalu bahagia ya menemani tumbuh kembang anak. Pada Jumat lalu kita telah berkenalan dengan indera vestibular yang berkaitan dengan gravitasi, pergerakan, dan keseimbangan tubuh. kini giliran indera proprioseptif untuk kita kenali.
Berasal dari bahasa latin, Proprio yang berarti milik sendiri. Reseptornya terdapat pada otot, sendi dan tendon yang membuat seseorang sadar posisi bagian tubuhnya dengan bagian yang lain, dan posisinya terhadap lingkungan.
Indera proprioseptif berkaitan dengan kesadaran tubuh, memberi informasi tentang posisi anggota tubuh, posisi seseorang di lingkungan, serta besarnya kekuatan yang diperlukan untuk melakukan suatu pergerakan. Indera tersebut mempengaruhi kesadaran tubuh untuk menentukan energi yang harus kita gunakan saat berkegiatan.
🤸♀🏃♀🚶♂
Beberapa karakterisitik anak maupun orang dewasa yang hipersensitif, hiposensitif, atau mencari sensasi pada indera proprioseptif :
💪Menghindari aktivitas yang memerlukan kekuatan otot
💪Tidak dapat memperkirakan seberapa jauh harus merentangkan atau menarik tangan/kaki (saat berpakaian, memanjat, atau melompati lubang)
💪Sulit memperkirakan tekanan: kertas sobek saat menghapus, menggenggam telur sampai pecah, adonan tidak terkocok dengan baik, mainan mudah rusak, membanting pintu saat menutup, menyakiti binatang saat ingin membelai, mendorong teman saat ingin menepuk.
💪Sulit membedakan berat-ringan
💪Suka memakai pakaian yang ketat (baju, ikat pinggang, ikat sepatu) atau sebaliknya harus longgar.
💪Suka merasakan tekanan pada tubuh seperti dipeluk erat, didorong, ditarik
💪Berjalan dengan menghentak
💪Menendang-nendang kaki ke lantai/kursi saat duduk
💪Sering menggigit atau mengisap jari, meregangkan rahang, menggeretakkan gigi
💪Suka memukul-mukul benda atau mainan
💪Suka mejatuhkan diri ke lantai
💪Suka menarik, mendorong, menyeret benda/anak lain
💪Mengunyah pulpen, sedotan, lengan baju, dll.
Berikut ini beberapa ide bermain bersama anak untuk melatih indera proprioseptif:
1⃣Mengelompokkan benda-benda yang ringan dan berat
2⃣Memasang dan melepas stiker/isolasi
3⃣Memindahkan telur mentah
4⃣Mengulek
5⃣Berguling-guling dalam selimut
6⃣Mendorong kursi kecil (cocok untuk bayi yang sedang belajar jalan)
7⃣Berkebun, mencabut rumput, menyapu daunan kering yang gugur
8⃣Tarik tambang, menarik tali, atau menarik sapu tangan
9⃣Kegiatan memasak
🔟Dadu gerak (bisa gambar hewan jadi meniru gerakan hewan tersebut atau gerakan senam seperti berdiri 1 kaki, melompat ke belakang, mencium lutut, dsb).
Manfaat-manfaat dari permainan tersebut antara lain;
↗Menguatkan otot-otot pada tubuh seperti pada kaki, tangan, lengan, punggung
↗Mengembangkan keterampilan instruksi
↗Melatih kesabaran dan membangun kesadaran akan proses
↗Melatih kemampuan anak untuk mengendalikan kekuatan saat melakukan aktivitas tertentu, missal mengulek, memotong dengan pisau, mengocok telur
↗Mengasah koordinasi mata dan tangan
↗Mengembangkan perencanaan motorik
↗Mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari
↗Melatih konsentrasi
↗Meningkatkan stamina dan mengembangkan rasa berani.
Ummahat, setiap detik otak kita menerima informasi dari berbagai reseptor tubuh; jumlahnya mencapai ribuan, bahkan jutaan. Untuk bisa merespon rangsangan-rangsangan tersebut diperlukan otak yang handal, artinya mampu menerima rangsangan, mengolah, dan memilih rangsangan yang boleh diacuhkan dan boleh diabaikan. Proses ini diakhiri dengan tindakan respon disertai evaluasi apakah respon ini sudah dilakukan dengan sempurna. Rangkain proses menerima, mengolah dan selanjutnya memberi respon inilah yang disebut dengan sensori integrasi. Sensori integritas tersebut dilakukan oleh ketujuh indera kita.
yuk kita rangsang dan latih ketujug indera anak-anak kita, agar sensori integritas mereka handal. Ide-ide kegiatan diatas sangat banyak dan bermanfaat untuk mengembangkan indera proprioseptif. Selamat mencoba ya and have fun….
Sumber
Tim Rumah Dandelion. 2016. Keajaiban 7 Indra . - . Rumah Dandelion
https://ramaniya.id/mengenal-sensori-integrasi/
TIM TEMA HSMN
hsmn.timtema@gmail.com
Berasal dari bahasa latin, Proprio yang berarti milik sendiri. Reseptornya terdapat pada otot, sendi dan tendon yang membuat seseorang sadar posisi bagian tubuhnya dengan bagian yang lain, dan posisinya terhadap lingkungan.
Indera proprioseptif berkaitan dengan kesadaran tubuh, memberi informasi tentang posisi anggota tubuh, posisi seseorang di lingkungan, serta besarnya kekuatan yang diperlukan untuk melakukan suatu pergerakan. Indera tersebut mempengaruhi kesadaran tubuh untuk menentukan energi yang harus kita gunakan saat berkegiatan.
🤸♀🏃♀🚶♂
Beberapa karakterisitik anak maupun orang dewasa yang hipersensitif, hiposensitif, atau mencari sensasi pada indera proprioseptif :
💪Menghindari aktivitas yang memerlukan kekuatan otot
💪Tidak dapat memperkirakan seberapa jauh harus merentangkan atau menarik tangan/kaki (saat berpakaian, memanjat, atau melompati lubang)
💪Sulit memperkirakan tekanan: kertas sobek saat menghapus, menggenggam telur sampai pecah, adonan tidak terkocok dengan baik, mainan mudah rusak, membanting pintu saat menutup, menyakiti binatang saat ingin membelai, mendorong teman saat ingin menepuk.
💪Sulit membedakan berat-ringan
💪Suka memakai pakaian yang ketat (baju, ikat pinggang, ikat sepatu) atau sebaliknya harus longgar.
💪Suka merasakan tekanan pada tubuh seperti dipeluk erat, didorong, ditarik
💪Berjalan dengan menghentak
💪Menendang-nendang kaki ke lantai/kursi saat duduk
💪Sering menggigit atau mengisap jari, meregangkan rahang, menggeretakkan gigi
💪Suka memukul-mukul benda atau mainan
💪Suka mejatuhkan diri ke lantai
💪Suka menarik, mendorong, menyeret benda/anak lain
💪Mengunyah pulpen, sedotan, lengan baju, dll.
Berikut ini beberapa ide bermain bersama anak untuk melatih indera proprioseptif:
1⃣Mengelompokkan benda-benda yang ringan dan berat
2⃣Memasang dan melepas stiker/isolasi
3⃣Memindahkan telur mentah
4⃣Mengulek
5⃣Berguling-guling dalam selimut
6⃣Mendorong kursi kecil (cocok untuk bayi yang sedang belajar jalan)
7⃣Berkebun, mencabut rumput, menyapu daunan kering yang gugur
8⃣Tarik tambang, menarik tali, atau menarik sapu tangan
9⃣Kegiatan memasak
🔟Dadu gerak (bisa gambar hewan jadi meniru gerakan hewan tersebut atau gerakan senam seperti berdiri 1 kaki, melompat ke belakang, mencium lutut, dsb).
Manfaat-manfaat dari permainan tersebut antara lain;
↗Menguatkan otot-otot pada tubuh seperti pada kaki, tangan, lengan, punggung
↗Mengembangkan keterampilan instruksi
↗Melatih kesabaran dan membangun kesadaran akan proses
↗Melatih kemampuan anak untuk mengendalikan kekuatan saat melakukan aktivitas tertentu, missal mengulek, memotong dengan pisau, mengocok telur
↗Mengasah koordinasi mata dan tangan
↗Mengembangkan perencanaan motorik
↗Mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari
↗Melatih konsentrasi
↗Meningkatkan stamina dan mengembangkan rasa berani.
Ummahat, setiap detik otak kita menerima informasi dari berbagai reseptor tubuh; jumlahnya mencapai ribuan, bahkan jutaan. Untuk bisa merespon rangsangan-rangsangan tersebut diperlukan otak yang handal, artinya mampu menerima rangsangan, mengolah, dan memilih rangsangan yang boleh diacuhkan dan boleh diabaikan. Proses ini diakhiri dengan tindakan respon disertai evaluasi apakah respon ini sudah dilakukan dengan sempurna. Rangkain proses menerima, mengolah dan selanjutnya memberi respon inilah yang disebut dengan sensori integrasi. Sensori integritas tersebut dilakukan oleh ketujuh indera kita.
yuk kita rangsang dan latih ketujug indera anak-anak kita, agar sensori integritas mereka handal. Ide-ide kegiatan diatas sangat banyak dan bermanfaat untuk mengembangkan indera proprioseptif. Selamat mencoba ya and have fun….
Sumber
Tim Rumah Dandelion. 2016. Keajaiban 7 Indra . - . Rumah Dandelion
https://ramaniya.id/mengenal-sensori-integrasi/
TIM TEMA HSMN
hsmn.timtema@gmail.com
Sangat informatif sekali.. Kayaknya aq hrus mulai latih lagi ni indera ketujuhku.
BalasHapusKita yang dewasa pun perlu dilatih juga ya mba, kadang ga sadar kebiasaan yang kita anggap sepele ternyata seharusnya tidak dilakukan dan harus dihilangkan. Terimakasih mba sudah berkunjung
HapusBaru tahu ulun nah indra ketujuh ni terkait kemampuan menyadari posisi anggota tubuh dan kekuatannya. Kirai yang bisa melihat makhluk ghoib tuh. Xixii..
BalasHapusNice Article. ��
Hihihihi.... Dikira indigo gitu ya mba... Ternyata Allah SWT memberikan kita rezeki itu sangat detil... 😊
Hapusaku juga baru tau nahhh..hmmm..bisa dilatih lagi ya. kira2 di usia berapa ya mb.diah kita bs melatih anak2 soal indera ini?
BalasHapustks ya inpohnya niii..ilmu baru buat akuu..
Dari lahir sudah bisa kita latih dan rangsang mba... Untuk bayi mereka biasanya suka menguling-guling kan badan buat latihan mengangkat badan lalu merangkak.
HapusBerguling-guling dalam selimut kayaknya rame, hihihi. Ntar dicoba. Saya juga pernah membaca tentang aktivitas menarik saputangan, ternyata manfaatnya banyak juga ya buat anak.
BalasHapusSeru banget mba, bisa ketawa-ketawa lepas sama anak.... Hilang penat 😄
Hapusharus mau melatih indra ke7 nih mulai sekarang... hidup harus maksimal ... :D
BalasHapusSepakat mba... Yuk seimbangkan hidup
HapusAku baru tau loh ada indera ini.
BalasHapusTerimakasih ya mbak sudah berbagi, ku aan cari tau lagi tentang indera ini :D
Yuk mba kita pelajari bareng, minimal kita tahu bagaimana melatih indera ini untuk anak-anak
HapusKalau sy pahami indra ketujuh ini berkaitan dg motorik halus n kasar ya bund. Tp dg gaya bahasa yg baru. Hehe. Sy sendiri sbnrnya termasuk emak yg kurang seimbang dlm memberikan skill motorik pada anak. Krn anak sy bkn tipe kinetik tp visual auditori. Jd skill motoriknya sebisa dy aja. Ap krn anak sy perempuan ya jd dia ga terlalu suka aktivitas yg menguras otot n berantakan. Hihi
BalasHapusSemua indera bisa berhubungan dengan motorik. Baik anak perempuan ataupun laki-laki perlu kita seimbangkan seluruh indera nya untuk kebaikan dia saat dewasa nanti. Tapi memang setiap anak punya sisi yang dominan dari yang lain.
HapusAku memang gak pernah punya waktu khusus untuk ngajak anak belajar, kurang ilmu juga soal merangsang anak. Cuma dari contoh kegiatan itu, kayanya tanpa ku sadari aku sering melakukannya sama anak-anak. Hihihi alhamdulillah setelah di share jadi tau kalo kegiatan itu bagus buat mereka..
BalasHapusIya mba, kita sering tanpa sengaja sudah merangsang indera anak. Kalau ada waktu khusus lebih kepada nyaman untuk mengontrol dan mencatat apakah sensori integritas nya sudah terlaksana dengan baik atau belum.
HapusBagus sekali informasinya. Nanti didalami lagi ah pas senggang. Mau melatih si kembar biar bagus indera ketuj7hnya. Hehe.
BalasHapusAda juga indera ke enam mba, namanya indera vestibular.... Ada di artikel saya sebelumnya. Coba lihat lihat dulu... 😊
HapusBenar, reseptor di tubuh kita jutaan dan sangatlah memerlukan otak untuk mengelolanya dengan baik agar memahami apa yang terjadi saat adanya suatu reseptor yang merasakannya tetapi ciptaan Allah memang luar biasa sih, otak dapat memahaminya dengan cepat. Ya, walau awalnya mamang harus diajarkan dulu ya kan karena mana ada yang instan langsung paham.
BalasHapusIya mba, bener banget.... Otak anak perlu di rangsang supaya sinaps - sinaps nya saling bersambungan
HapusBaru tau nih ada indra ketujuh, harus diasah biar makin top deh 😍😍 informasinya menarik sekali mbakk
BalasHapusKita asah ya biar tajam 😊
HapusBaru dengar saya ada indera ke tujuh, saya dengarnya indera ke -6 dan identik sama yang serem-serem gitu.
BalasHapusTernyata bisa juga ya dilatih indera yang jarang diketahui tersebut ya :)
menarik dan patut dicoba! 😎👍
BalasHapus