Krupuk ikan khas Martapura


Usaha kecil menengah yang bisa membantu perekonomian keluarga. Para ibu rumah tangga yang ingin membantu suami sekaligus mengisi waktu luang dengan melakukan suatu pekerjaan yang menghasilkan uang. Menurut saya ini sangat bagus ketimbang para ibu-ibu itu hanya menonton Tv acara gosip atau sinetron.
Status ibu rumah tangga adalah posisi yang agung hampir semua wanita menginginkannya. Saat ini banyak wanita yang tertarik bekerja diluar area domestik yakni diluar rumah, bekerja di kantor layaknya laki-laki.
Bagi masyarakat Banjar yang ada di Martapura tidak pernah jadi masalah wanita bekerja di kantor selama memperoleh izin dari suami. Mayoritas mata pencaharian orang Banjar di Martapura selain bertani adalah pedagang dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Membuat krupuk adalah pilihan lain bagi wanita Banjar yang tidak keluar rumah karena harus menjaga anak dan rumah atau tidak memperoleh izin atau memang dia sendiri yang tidak ingin. Krupuk olahan rumah tangga ini dikerjakan bersama-sama, mereka yang rumahnya berdekatan membuat sesuai tugas masing-masing.
Nini Halimah bertugas membuat adonan, setelah jadi diserahkan kepada kedua anak perempuannya. Rumah mereka bersebelahan sehingga memudahkan nini Halimah yang sudah tua. Kedua putri Nini Halimah memotong tipis-tipis adonann krupuk yang sudah dibungkus seperti lontong dengna penuh hati-hati. Mereka bekerja sambil dikelilingi anak-anak mereka yang juga ikut bermain di dapur.
Oh ya hampir lupa, selain tepung ingredient krupuk ini adalah iwak haruan (ikan Gabus), makhluk air khas sungai Kalimantan. Krupuk ini rasanya sangat gurih dan enak. Nini Halimah menjualnya secara mentah ke pasar Martapura. Dari proses pembuatan, pemotongan, pengeringan, hingga pengemasan dilakukan sendiri oleh Nini Halimah dan anak-anaknya.
Sebagai perempuan kita harus pintar menyiasati keadaan. Seperti Nini Halimah walaupun sudah tua, suaminya sudah meninggal, hidup di desa. Namun dengan keterbatasannya beliau tetap kreatif dalam mengakali hidup. Menurut saya Nini Halimah adalah salah satu contoh wanita yang bisa setara dengan laki-laki, karena beliau berani mandiri dan tidak merasa takut untuk bertindak.
Tuhan bersama orang-orang yang mau berpikir, Tuhan sayang orang yang suka berusaha dan bekerja keras. Para Perempuan ayo menjadi wanita “pintar”.

Komentar

  1. hormat saya untuk Nini Halimah.
    salah satu contoh perempuan pejuang.
    lagi pula, krupuk ikan ini memang enak...

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih untuk komentar nya. keep in touch ya...

Postingan populer dari blog ini

Indera ketujuh, Indera Proprioseptif

Ide Kegiatan Anak - Merangsang Indera Vestibular

Landmark Baru Kota Samarinda, Menara Lampu Hias dan Patung Kuda di Taman Samarendah